My Life My Adventure – Part 17
Mumpung malem jumat , sedikit cerita nih , ini kalo ga salah kejadiannya sebelum taun baru deh ..
tanggal 29 kalo ga salah 😉
——————
Seperti akhir bulan sebelum sebelumnya , setelah acara wajib memasukkan si diesel check up sekalian tune up di bengkel langganan , gue dan si diesel memutuskan untuk mampir ke rumah temen sma , bisa di bilang udah sobat banget , walaupun saat sma dia masuk IPS dan gue IPA , tapi tali silahturahmi hingga saat ini masih cukup erat , mungkin karena kami 1 hobi :p
singkat cerita , sepulang dari sana , si diesel punya sesuatu yang baru , yap itu adalah 1 set headlamp ex Scorpio , dan 1 buah stang Byson … :p
seneng memang , walaupun stang byson di pinjemin , tapi sepertinya akhir bulan ini bakal gue bayarin tuh stang :p
nah kalo reflektor , nunggu di kasih aja deh :p
——————
Memang sih malam itu ga ada acara untuk keluar , ga seperti biasanya gue mengurung di rumah setelah isya :p
karena emang udah jenuh juga dengan keadaan bandung yang mulai macet , akhirnya hingga pukul 10 malam pun ga ada niatan untuk keluar rumah .
Tapi setelah meliaht si diesel , gue melihat ada aura aneh , ada sesuatu yang ga bisa di jelaskan , bukan rasa takut , tapi rasa adrenalin yang terntantang untuk mencoba “kembali” seberapa cepatkah si diesel :p
akhirnya gue putuskan untuk sekedar test top speed , sekalian juga coba software GPS baru di handphone :p
pukul 11.25 pun gue mulai meluncur keluar rumah untuk merasakan dinginnya udara bandung utara dan sembari mencoba top speed si diesel setelah beberapa perubahan yang cukup signifikan di mesinnya :p
perjalanan malam itu udah gue rencakan, dan sengaja melewati jalanan alternatif , yaitu melewati jalan gunung batu .
ga ada rasa ganjil saat gw lewati jalan dakota yang emang bener bener sepi , ga ada kendaraan lain selain si diesel
tapi ada yang aneh saat gue lewati Hanggar belakang PT.DI , meskipun tertutup pagar yang cukup tinggi , seklias gw melihat bayangan hitam melintas , tapi gue acuhkan itu .
akhirnya stoplamp pertama gue putuskan untuk berhenti , utuk sekedar aktifin GPS + software Speedometer , dan sekedar laporan ke Foursqure :p
gue lihat lampu stop light masih berwarna merah , dan memang ga ada kendaraan dari 3 arah lain , kecuali si diesel dan sebuah motor bebek di sebelah gue , sempet juga gue lempar senyum ke pengendara itu , dan diapun membalas senyuman itu . (ini cuman ngetest rider sebelah aja , takut takut bukan manusia , soalnya di daerah itu emang rawan banget mahluk halusnya :p )
akhirnya lampu pun berubah menjadi hijau , sebelum gue pacu si diesel sepertinya gue kelupaan untuk mengucap basmalah , sepertinya ini penyebabnya … :p
jalan pasteur gue lewati dengan adem ayem dan speedometer analog gue menunjukan di 100kpj , pas ga kurang ga lebih , ga kerasa ngebut memang , karena jalanan yang super duper sepi dan jalanan yang mulus.
memasuki jembatan pasupati , sepertinya si diesel berontak melihat jalan yang sepi di depan sana , akhirnya gue pacu si diesel , entah berapa kecepatan gue saat itu yang pasti , posisi tubuh ini sudah menunduk ala rider moto gp 😛
oh iya , lupa 1 hal , rice cooker si diesel udah di lepas saat itu , karena gue tau itu rice cooker bikin ga aerodinamis + mengurangi top speed karena bebat di belakang
akhirnya gue bisa melihat anggunnya tiang balubur dengan sinar sorot lampu yang cukup terang , gue lihat di depan sana ada sekitar 4 atau 5 mobil . yang paling dekat sepertinya mobil hitam , avanza sepertinya , entahlah , karena gue sedang di kecepatan tinggi , gue ga terlalu fokus ke 5 mobil di depan itu , selang beberapa detik , akhirnya gue lewati tiaang balubur yang terlihat kokoh dengan balutan warna merah .
Yang anehnya , saat gue lewati tiang balubur itu , biasnaya di kiri kanan jalan ada beberapa motor yang nangkring untuk melihat keindahan kota bandung malam itu , saat itu ga ada satupun , dan sesaat gue menyadari keanehan itu , seketika saat gue lihat spedometer yang saat itu menunjukan 135kpj++ tiba tiba menurun secara derastis perlahan tapi pasti , si diesel seperti yang over heat .
tapi .. ini berbeda , gue tau gejala saat si diesel ngadat dan over heat , atau bahkan menggrounding karena over charge . ini sangat berbeda , gue merasakan motor ini tiba tiba berat , bagaikan ada seseorang yang naik ke jok belakang , namun saat gue lihat ke spion ga ada siapa siapa di jok belakang .
DAN , setelah gue melihat kesepion untuk mengecek jok belakang dan mencoba melanjutkan cek top speed ,
gue lihat kedepan , dan seketika gue baru sadar , ternyata ke 5 mobil di depan HILANG , iya , bener bener ngilang gitu aja , gue panik di situ , gue berusaha pacu si diesel kembali , tapi entah mengapa si diesel bagaikan di tahan , gue lihat speedometer , jarumnya ga bisa melwati angka 80kpj di speedometer , gue bingung di situ , gue bisa merasakan bahwa gue sedang memacu si diesel dengan sangat cepat , gue lihat RPM udah nunjukin di angka 11 , bener bener mustahil , seharusnya gear 5 , rpm 11ribu itu speed sudah mencapai minimal 110kpj , dan ini hanya stuck di 80kpj ?
tambah panik gue disitu , akhirnya gue mencoba memperlambat laju si diesel , setelah jembatan pasupati gue lewati sampai habis , akhirnya gue mencoba mencari warung yang buka di sekitar tower telkom gasibu , untungnya gw lihat di daerah sana masih banyak orang berlalu lalang , dan gue sedikit tenang , akhirnya gue melihat ada 1 kios pinggir jalan yang masih buka , ga pikir panjang , gue berhenti disitu , dan mencoba menenangkan sejanak di situ , bapak pemilik kios juga terlihat kebingungan liat gue napas gue yang ternengah engah , dan akhirnya si bapak kios bertanya tentang napas gue yang terengah engah , gue jawab spontan “habis di kejar kejar gank motor pak” , gue terpaksa berbohong , karena gue ga mau dapet oleh oleh dari pasupati yang harus gue bawa ke rumah .
setelah tenang , akhirnya gue mencoba membuka handphone dan melihat log speed yang telah gue capai . dan alangkah kagetnya , gue lihat average speed yang ditunjukan oleh software tersebut tertulis 129KPJ , dan Top speed 159KPj , dan secara ga sadar gue jatuh dari bangku yang gue duduki -,- asli malu banget di liatin bapak punya kios nya :p , dan dia hanya tersenyum melihat gue terjatuh , gue mencoba berdiri dan laporan lagi ke foursquare dan membalas beberapa twitt dari temen temen.
—- Bersambung —-
*pas lagi nulis ini , tiba tiba bulu kuduk merinding , jadi kalo tulisan acak acakan moon maap ya , belum gue edit lagi soalnya 🙁
Written: 5 January 2012 at 23:28